Tahukah Anda, bahwa asam urat atau nyeri sendi, apabila mengalami peradangan yang hebat maka rasa nyeri pun akan meningkat tajam, dan tak dapat hindari rasanya yang tak terbayangkan. Untuk lebih mengenal asam urat atau nyeri sendi, kami akan bahas secara ringkas mulai dari penyebab, gejala, pantangan dan pengobatannya yang tepat yang diharapkan dapat lebih memberikan manfaat bagi Anda.
Gejala nyeri sendi atau asam urat
- Sendi akan terasa linu, nyeri, ngilu, dan kesemutan bahkan sendi membengkak berwarna merah, dan itu merupakan gejala peradangan.
- Rata-rata pada saat Anda bangun tidur persendian akan terasa nyeri.
- Nyeri pada persendian Anda secara berulang-ulang.
- Yang lebih terasa nyeri biasanya sendi jari kaki, lutut, tumit, jari tangan, siku sampai ke pergelangan tangan.
- Pada kasus yang parah, persendian akan terasa sangat sakit saat digerakkan.
Secara pasti gejala ini dapat dipastikan oleh penderita dengan memeriksakan diri ke laboratorium. Kadar asam urat yang normal pada pria berkisar 3,5 sampai 7 mg/dl dan pada wanita berkisar antara 2,6 sampai 6 mg/dl. Pada umumnya penderita nyeri sendi atau asam urat juga mempunyai penyakit lainnya, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), ginjal atau diabetes. Namun faktor lain seperti kegemukan atau obesitas dapat pula menyertai asam urat atau nyeri sendi. Apabila nyeri sendi atau asam urat dibiarkan begitu saja maka asam urat atau nyeri sendi akan berkembang lebih ganas dan menjadi penyakit batu ginjal yang pada akhirnya penderita akan mengalami gagal ginjal.
Penyebab nyeri sendi atau asam urat
- Banyak mengkonsumsi zat purin secara berlebihan.
- Zat purin yang dikonsumsi terlalu banyak dalam tubuh akan berubah menjadi asam urat melalui sistem metabolisme tubuh.
- Kadar asam urat dalam tubuh meningkat yang menyebabkan ginjal tidak mampu untuk membuang kelebihan asam urat.
- Banyaknya kristal dalam asam urat yang menumpuk dipersendian, yang mengakibatkan sendi terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.
Pantangan penderita nyeri sendi atau asam urat
- Seafood atau makanan laut seperti udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, ikan teri, ikan sarden, remis dan tiram.
- Jeroan seperti otak, babat, usus, hati, dan limpa.
- Ekstrak daging pada abon dan dendeng.
- Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
- Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
- Bebek, angsa dan kalkun.
- Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
- Sayuran seperti kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
- Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
- Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
- Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.
- Makanan yang kaya protein dan lemak.
Ada baiknya untuk Anda penderita asam urat selain menghindari pantangan diatas. Anda juga harus banyak minum air putih terutama untuk Anda yang mengalami batu ginjal. Air putih yang diminum secara otomatis pula dapat mengeluarkan kristal dalam tubuh melalui urine. Terutama juga untuk segera mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol karena akan meningkatkan kadar asam laktat dalam tubuh yang menyebabkan pengeluaran asam urat melalui urine berkurang. Dan pada akhirnya, asam urat pun tertahan dalam peredaran darah dan menumpuk dipersendian Anda. Hindari juga untuk tidak mengkonsumsi minuman yang sudah difermentasikan seperti bir, wiski, anggur, tape dan tuak karena mengandung senyawa alkohol.
Sumber : Rekomendasi Pengobatan Alami Asam Urat / Nyeri Sendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar